Retinol adalah bentuk vitamin A yang dipakai dalam prosedur perawatan kulit. Manfaatnya, yakni membantu mengatasi jerawat, menyamarkan noda bekas jerawat, dan mengecilkan pori-pori.
Bentuk vitamin A ini terkandung dalam skincare atau produk perawatan kulit. Terdiri dari beberapa varian, seperti krim, gel, losion, salep, dan serum. Selain skincare, retinol juga kerap dipakai dalam produk kosmetik.
Kandungannya bekerja dengan meningkatkan produksi sel kulit (proliferasi), mengelupas kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Manfaat lainnya, yakni menyamarkan garis-garis halus dan kerutan.
Manfaat Retinol dalam Skincare
Adanya kandungan retinol dalam produk perawatan kulit berfungsi untuk memperbaiki penampilan wajah. Beberapa manfaatnya, termasuk:
1. Mencegah jerawat
Jerawat adalah gangguan umum yang biasanya terjadi akibat fluktuasi hormon dalam tubuh. Ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati atau minyak, ini dapat memicu peradangan. Dalam menangkal jerawat, retinol bekerja dengan mencegah tersumbatnya pori-pori wajah.
2. Menyamarkan bekas jerawat
Bekas jerawat umumnya ditandai dengan warna kehitaman atau kemerahan. Bekas peradangan ini membuat warna kulit jadi tidak merata. Retinol bekerja dengan meningkatkan pergantian sel-sel kulit baru, sehingga bekas jerawat cepat memudar.
3. Menghilangkan bintik hitam
Bintik hitam atau hiperpigmentasi adalah kondisi yang dipicu oleh kerusakan akibat paparan sinar matahari pada kulit. Gejalanya dapat berupa bintik-bintik coklat terang hingga gelap di area wajah, tangan, leher, atau lengan.
Bintik hitam terjadi akibat penumpukan melanin, yakni pigmen pemberi warna pada kulit. Kondisi ini juga disebut dengan bintik matahari, bintik usia, dan bintik hati. Meski tak menimbulkan rasa sakit, gangguan bisa menurunkan estetika penampilan.
Cara kerja retinol dalam menghilangkan bintik hitam sama dengan bekas jerawat. Dengan meningkatkan pergantian sel-sel kulit baru, bercak di kulit bisa memudar secara perlahan seiring waktu.
4. Mengecilkan pori-pori
Pori-pori adalah lubang-lubang kecil di permukaan kulit yang berfungsi untuk mengeluarkan minyak. Lubang ini juga menjadi tempat tumbuhnya rambut di permukaan kulit.
Pori-pori terlihat lebih besar ketika tersumbat oleh sel kulit mati atau minyak. Retinol bekerja dengan merawat pori-pori besar dan meningkatkan pergantian sel kulit, serta mencegahnya tersumbat.
5. Mengatasi lesi sarkoma kaposi
Sarkoma kaposi adalah kanker langka yang rentan dialami oleh orang dengan sistem kekebalan tubuh rendah. Gejalanya ditandai dengan munculnya bercak berwarna biru, hitam, pink, merah, atau ungu. Penggunaan retinoid dapat memperlambat pertumbuhan sel sarkoma kaposi.
Cara Tepat Menggunakan Retinol
Retinol termasuk ke dalam produk perawatan kulit dengan banyak manfaat. Sebelum menggunakannya, lakukan tes alergi terlebih dulu. Caranya, lakukan tes tempel untuk melihat reaksi negatif. Jika muncul kemerahan, ruam, atau gatal, segera hentikan penggunaannya.
Namun, jika tidak terjadi reaksi apapun, lanjutkan penggunaan dengan beberapa langkah ini:
- Bersihkan kulit dengan produk berbahan lembut, kemudian keringkan. Kemudian, tap-tap saja di permukaan kulit, jangan menggosoknya.
- Oleskan tipis-tipis ke seluruh wajah. Jangan sampai masuk ke mulut, hidung, dan mata.
- Akhiri dengan pelembab wajah yang tidak menyumbat pori-pori atau produk non-comedogenic.
Karena retinol dapat mengiritasi kulit, sebaiknya jangan dipakai setiap hari. Tingkatkan intensitasnya secara bertahap menjadi sekali atau dua kali per hari setelah beberapa minggu.
Di awal penggunaan, kamu berisiko mengalami kemerahan, gatal, atau sensasi rasa terbakar. Namun, gejala ini akan hilang dengan sendirinya ketika kulit menyesuaikan diri dengan kandungan retinol.
yuk gunakan retinol pada skincare malam hari dan tidak lupa memakai pelembab.
sumber. Halodoc