Ciri-ciri skincare oksidasi tentunya menjadi hal yang sangat penting kita ketahui. Tetapi sebelum lebih jauh membahas mengenai seperti apa ciri-cirinya, apakah kamu itu sudah mengetahui sebenarnya oksidasi apa dan bagaimana? Penggunaan skincare serta kesadaran mengenai kesehatan juga keindahan kulit nyatanya semakin meningkat. Sekarang ini skincare tidak hanya bisa dipakai kaum wanita melainkan juga sudah merambah ke kaum pria.
Kendati demikian, sebenarnya kamu itu tahu atau tidak jika skincare itu juga bisa mengalami oksidasi? Oksidasi umumnya juga terjadi pada skincare yang di dalamnya terdapat kandungan vitamin C. Apakah serum juga termasuk salah satu skincare yang dapat mengalami oksidasi? Lantas seperti apa ciri-ciri serum kadaluarsa?
Oksidasi sendiri juga bisa terjadi apabila skincare yang biasanya kamu gunakan itu terkena paparan udara. Umumnya juga bisa berupa panas ataupun cahaya secara langsung. Kondisi itulah yang menyebabkan kandungan asam dalam skincare menjadi tidak stabil lagi. Dengan demikian itu bisa disimpulkan bahwa kerja skincare tersebut sudah pasti juga tidak bisa maksimal.
Ciri-Ciri Skincare Oksidasi
Terdapat banyak cara yang bisa dilakukan guna mengetahui ciri-ciri skincare yang teroksidasi. Adanya perubahan warna secara drastis. Umumnya skincare juga akan berubah warna menjadi kecoklatan ataupun oranye. Beberapa juga menyebutkan bahwa skincare yang sudah teroksidasi itu mempunyai warna yang mirip dengan teh.
Ketika skincare sudah teroksidasi tersebut apakah aman digunakan? Penting untuk diingat bahwa produk skincare yang sudah teroksidasi itu juga cenderung menimbulkan dampak yang cukup signifikan. Pasalnya kandungan vitamin C yang sudah tersimpan dalam produk tersebut juga akan semakin berkurang. Semakin terang warna produk skincare tersebut maka juga akan semakin banyak kandungan vitamin C yang terdapat di dalamnya dan begitu juga sebaliknya.
Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa salah satu ciri-ciri skincare oksidasi adalah terjadinya perubahan warna. Ciri lainnya yakni perubahan aroma. Terjadinya perubahan aroma tersebut karena adanya organisme seperti halnya bakteri ataupun jamur yang sudah terkontaminasi dengan produk skincare yang biasanya gunakan.
Perubahan Tekstur
Tanda lain yang menyatakan bahwa produk skincare sudah teroksidasi adalah tekstur menggumpal ataupun mengeras. Bukan hanya karena paparan cahaya ataupun udara nyatanya lupa menutup kembali kemasannya juga akan menyebabkan produk skincare yang biasanya kamu gunakan itu mengeras atau teroksidasi.
Tapi ternyata juga tidak cukup itu saja produk skincare tersebut juga akan mempunyai tekstur yang terpisah ataupun pecah. Contohnya adalah adanya lapisan minyak ataupun air yang terpisah serta tergenang di atas gumpalan tekstur yang lainnya. Jadi meskipun penggunaan skincare sekarang ini sudah marak, alangkah lebih baiknya jika cara penyimpanannya juga benar-benar diperhatikan.
Karena cara penyebaran yang salah nantinya juga akan merugikan diri kita sendiri. Kembalikan ke tempat semula di mana kamu mengambilnya kemudian tata dengan rapi dan usahakan paparan sinar matahari itu minim. Karena sungguh yang demikian itu juga akan membantu mengawetkan produk skincare tersebut.
Agar Tidak Teroksidasi
Terdapat beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk mengatasi terjadinya oksidasi pada produk skincare yang biasanya gunakan. Pertama pilihlah produk dengan kemasan kecil saja apabila memang tidak begitu diformulasikan penggunaannya setiap hari. Jangan sampai, kamu membeli kemasan yang besar tetapi penggunaannya tidak rutin. Justru hal tersebut akan merugikan.
Kemudian, upaya yang bisa dilakukan agar tidak teroksidasi tersebut sama seperti halnya apa yang menjadi ciri-cirinya. Simpanlah produk skincare pada tempat yang sejuk dan agar lebih baik lagi jika kamu itu memiliki kulkas kecil di mana fungsinya hanya satu yakni menyimpan skincare. Seperti yang sudah kita ketahui bahwa harga skincare tidak murah, maka usahakan saat penggunaan itu tidak terdapat ciri-ciri skincare oksidasi.
sumber. Marsha Beauty